Sebanyak 20 Orang Penyandang Disabilitas Dilatih Mendaur Ulang Kertas Limbah

Sebanyak 20 Orang Penyandang Disabilitas Dilatih Mendaur Ulang Kertas Limbah

GARUT, Tarogong Kidul – Bertempat di Aula Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut, sekitar 35 orang penyandang disabilitas mengikuti Pelatihan Wirausaha Mandiri yang digagas oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Garut, bekerja sama dengan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Ketua DPC HWDI Kabupaten Garut, Yesi Endah Sundasari, mengatakan jika pelatihan wirausaha mandiri ini difokuskan dalam pelatihan daur ulang kertas limbah yang bisa dijadikan sebuah produk bernilai tinggi dan ramah lingkungan.

“Pelatihannya tadi ya daur ulang kertas itu, jadi memanfaatkan limbah (kertas) dijadikan kertas daur ulang, terus dari itu juga di jadikan produk seperti tempat tisu, terus ada juga kaya (kotak) pensil, jadi kan dari bahan-bahan yang udah tidak terpakai, bisa nanti jadi bahan baru yang bermanfaat lagi, terus ramah lingkungan juga,” ujar Yesi saat diwawancara oleh Tim Diskominfo Garut di lokasi acara.

Ia mengungkapkan jika acara pelatihan ini akan dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai sejak tanggal 6 September 2022 hingga 10 September 2022 nanti.

Ia juga memaparkan jika acara ini bertujuan untuk memberikan keterampilan mengolah limbah kertas khususnya bagi disabilitas yang ada di Kabupaten Garut.

“Dan nantinya juga kan ketika itu produk itu sudah menjadi produk bisa dijual, dan nantinya temen-temen dengan hasil itu bisa lebih mandiri dalam segi ekonominya,” papar Yesi.

Dalam kegiatan ini, imbuh Yesi, pesertanya tidak hanya kaum hawa saja, melainkan juga melibatkan peserta laki-laki karena nantinya diharapkan terjalin kebersamaan dalam pembuatan produk.

Terlebih, tindaklanjut dari pelatihan terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari para peserta yang hari ini mengikuti pelatihan wirausaha mandiri.

“Kedepannya insya Allah akan dibuat satu seperti KUBE gitu (atau) kelompok usaha bersama dari temen-temen ini, dan agar ilmu yang didapat itu nanti kan diterapkan dan mengahasilkan yang tadi itu, bisa menghasilkan untuk temen-temen (agar) lebih bisa mandiri dalam ekonomi tadi,” ucapnya.

Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada pihak PTPN VIII sebagai salah satu pihak yang mensupport pelatihan ini, ia berharap kerja sama antara pihaknya dengan PTPN VIII bisa terus berlanjut.

 

“Kami mengucapkan terima kasih semoga PTPN VIII lebih maju lagi, lebih berkembang lagi, agar nanti manfaatnya bisa kami rasakan dan tidak hanya kerjasama di (acara) ini saja, bisa lebih berkelanjutan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sendiri dalam acara ini diwakili oleh Sub Koordinasi (Subkor) Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dari Dinas Sosial (Dinsos) Garut, Cucu Sumiati, menuturkan jika acara ini merupakan wujud kepedulian HWDI dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih, dan juga berguna untuk mengasah kreativitas khususnya bagi para peserta pelatihan.

“Dan ini merupakan sebuah wujud kepedulian dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih, selain itu juga menggunakan dari limbah contohnya bahan plastik yang dapat memberikan nilai tambah untuk mengasah kreativitas masyarakat khususnya masyarakat disabilitas yang mengikuti pelatihan keterampilan ini,” tuturnya saat diwawancara melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (6/9/2022).

Di tempat acara, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN VIII, Veny Octariviani, memaparkan bahwa pihaknya menyambut baik ajakan kerja sama dari pihak DPC HWDI Kabupaten Garut. Apalagi menurutnya, PTPN VIII selama ini berkomitmen mendukung pemberdayaan disabilitas di Indonesia.

“Kami inginnya (istilahnya) tidak memberikan ikan begitu ya tapi memberikan kail supaya ikan-ikan ini bisa dipancing bersama-sama gitu seperti itu sih pak,”

Ia menerangkan jika acara kali ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan, sebelumnya di akhir tahun 2021 kemarin PTPN  VIII membagikan sekitar seribu paket sembako untuk seribu orang disabilitas khususnya yang ada di Kecamatan Malangbong.

Veny berharap melalui pelatihan ini para penyandang disabilitas bisa lebih berkarya, mandiri, dan mengembangkan usaha yang memang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

“Tujuan PTPN VIII memberikan pelatihan ini adalah untuk mengajak para penyandang disabilitas menjadi mandiri sesuai dengan kapasitasnya, sebagai bekal untuk hidup yang lebih baik dan tidak bergantung pada orang lain. Istilahnya kami memberi kail untuk memancing ikan, bukan langsung memberi ikannya, supaya ilmu mengolah sampah ini dapat terus digunakan sebagai modal awal untuk meningkatkan perekonomian keluarganya.” Ucap Veny Octariviani selaku Kepala Sub Bagian TJSL PTPN VIII.

 

Sumber berita :

https://jabarprov.go.id/berita/sebanyak-20-orang-penyandang-disabilitas-dilatih-mendaur-ulang-kertas-limbah-6839

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *