PKS I Kertajaya Banten Penunjang Perekonomian Daerah dan Nasional

PKS I Kertajaya Banten Penunjang Perekonomian Daerah dan Nasional

Lebak Banten, Pajajaran Pos.com, — PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) memiliki 9 Kebun Kelapa Sawit yang tersebar di wilayah Subang, Bogor, Sukabumi, dan Banten dengan total areal seluas ± 20,000 Ha. Selain itu, PTPN VIII juga memiliki 2 Pabrik Kelapa Sawit (PKS), yaitu PKS I Kertajaya yang terletak di Desa Leuwi Ipuh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Banten dengan kapasitas olah 60 Ton TBS/Jam dan PKS II Cikasungka yang terletak di Bogor dengan kapasitas olah 30 Ton TBS/Jam. Potensi tandan kosong yang dihasilkan dari kedua PKS tersebut sekitar 220 Ton/Hari atau 5,500 Ton/Bulan.

PKS I Kertajaya merupakan Pabrik kelapa sawit tertua di Provinsi Banten sebagai penunjang perekonomian daerah dan juga Nasional

ADM Wawan Budiyawan PKS 1 Kertajaya kepada pajajaran pos mengatakan, PKS I Kertajaya dibangaun tahun 1981-1982 walaupun sudah berusia lanjut dan ditengah himpitan ekonomi nasional. PKS 1 Kertajaya menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah, dimana dengan adanya PKS 1 Kertajaya tumbuh perekonomian di daerah sekitar, misalnya adanya warung-warung, buruh bongkar muat, tukang ojek dan lain-lain yang melibatkan warga setempat.

Walaupun kondisi pabrik sudah berusia lanjut namun diharapka masih bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal maupun Nasional.

Seiring dengan program pemerintah B30 dan tahun depan B50 Diharapkan kita tergantung lagi dengan pasar luar negeri yang ingin menskreditkan produk CPO negara kita, yang memberitakan bahwa produk CPO sawit produksi Indonesia tidak ramah lingkungan dan merusak lingkungan.

Terkait dengan Istilah B30 Wawan Budiyawan menjelaskan, maksud B30 yaitu 30 persen dari bahan bakar sudah ada campuran nabati dan salah satunya dari CPO. dan B50 berarti prosentasi lebih besar lagi. Bahkan ada beberapa penelitian yang sudah berhasil menjadikan CPO sebagai Bio Diesel 100 Persen. Jadi Indonesia akan menjadi salah satu produsen minyak nabati terbesar di Dunia. karena dengan luasnya perkebunan yang ada di Indonesia.

Hal ini menjadi Kecemasan pihak luar, karena bila Indonesia sudah berhasil dengan program B50 saja, maka Indonesia tidak tergantung lagi dengan kampanye negatif dari pihak pembeli terutama negara-negara eropa yang sengaja mengkambinghitamkan sawit, karena merasa potensi Indonesia sudah luar biasa.

Wawan Budiyawan Berharap apabila program B30 dan B50 berhasil, mudahan-mudahan akan berdampak besar bagi perusahaan, terutama kepada para petani, karena banyak didaerah Lebak ini yang menggantungkan hidupnya terhadap sawit. Bahkan program-program pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit mereplanting tahun tanam 81-82 menjadi bibit unggul, sehingga para petani mendapatkan produktivitas yang tinggi dengan minyak sawit yang cukup bagus dan mudah-mudahan dengan sendirinya kesejahteraan petani sawit lebih meningkat, ujarnya.

Wawan Budiyawan menerangkan, bahwa PKS 1 Kertajaya juga menampung plasma dari pihak luar, dari sejarahnya PKS 1 Kertajaya yang dibangun pada jaman Presiden Soeharto dengan nama program inti rakyat, dimana pbarik dibangun untuk menampung perkebunan rakyat yang awalnya hanya 6000 Ha.

Adapun tenaga kerja yang bekerja di PKS 1 Kertajaya hampir 80-90 persen merupakan penduduk lokal, Sebagian besar karyawan pelaksana dan sebagian lagi ada yang sudah menduduki karyawan pimpinan. hanya sebagian kecil tenaga dari luar itupun sebagai tenaga ahli atau konsultan dengan status tidak tetap.pungkas Wawan Budiyawan Kepada pajajaranpos.

Sedangkan kepala desa Leuwi Ipuh H. Ade Yusup kepada pajajaran pos, mengatakan bahwa dengan berdirinya PKS 1 Kertajaya diwilayahnya sangat membantu perekonomian didaerahnya, dimana berdirinya PKS 1 Kertajaya banyak menyerap tenaga kerja warga sekitar, sehingga mengurangi angka pengangguran didaerahnya, selain itu juga dengan adanya PKS 1 Kertajaya menghidupkan perekonian warganya dengan banyaknya warung-warung dan juga infrastruktur jalan yang lebih bagus, ujar Kades H. Ade Yusup (Nana Daryana/Kabiro Banten).

Sumber : pajajaranpos.com

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *