Menikmati Kehangatan Geiser di Kawah Rengganis

Menikmati Kehangatan Geiser di Kawah Rengganis

indopos.co.id – Jika Anda ingin mengusir kepenatan, tapi enggan berlibur ke tempat ya jauh, Bandung menjadi destinasi yang tepat. Di sana bertaburan objek wisata. Mulai dari wisata bangunan tua, wisata kuliner, sampai wisata alam. Salah satu kawasan wisata yang cukup populer di kalangan traveler adalah Kawah Rengganis.

Kawah ini melengkapi destinasi wisata alam lainnya yang sudah lebih dulu dikenal, yaitu Kawah Putih. Tempat wisata alam Kawah Rengganis berlokasi di kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII di Kampung Cibuni, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Warga setempat menyebutnya Kawah Cibuni. Lokasinya tidak begitu jauh dari objek wisata Situ Patenggang, hanya sekitar dua kilometer. Ada banyak keunikan yang bisa wisatawan nikmati saat mengunjungi Kawah Rengganis. Salah satunya adalah adanya beberapa geiser kecil.

Geiser tersebut bisa menyemburkan uap panas dengan skala besar. Di sana, geiser dimanfaatkan sebagai sumber mata air panas yang alami. Kawah Rengganis terbentuk oleh proses geologi yang terjadi jutaan lalu. Tepatnya karena letusan Gunung Sunda Purba yang mengakibatkan terbentuknya kawah belerang penghasil panas bumi.

Tempat wisata ini menawarkan kawah belerang yang membaur dengan aliran air sungai. Selain indah, air hangat yang ada di sana juga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit kulit, encok, atau nyeri sendi. 

”Meski bau belerangnya masih ada, tapi tidak terlalu menyengat. Selain itu, yang menarik adalah masih adanya serbuk belerang yang bisa dilumurkan di seluruh badan,” kata Paula, salah satu pengunjung.

Saat liburan akhir pekan banyak wisatawan datang ke sini. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk berkunjung ke tempat ini. Petugas hanya memberi tarif seikhlasnya bagi wisatawan yang datang berkunjung. Akses jalan untuk menuju kawah ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.  Kalau datang memakai kendaraan roda empat, dapat diparkirkan di luar gerbang masuk. Selanjutnya jalan kaki selama 10-15 menit.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *