Balittri Sepakati MoU dengan PTPN VIII dan Pengembangan B100

Balittri Sepakati MoU dengan PTPN VIII dan Pengembangan B100

JAKARTA. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) memiliki berbagai teknologi yang dipercaya dapat mengangkat produktivitas komoditas tanaman industri dan penyegar. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, saat mengunjungi Kantor Balittri, di Sukabumi, Kamis (3/1).

Inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh Balittri, memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh investor. Oleh sebab itu ia mendorong, Balittri dapat bekerja sama dengan perkebunan rakyat maupun milik negara, sehingga produktivitas tanaman industri dan penyegar, seperti kopi, kakao, teh, dan karet bisa meningkat signifikan.

“Teknologi dan inovasi yang dihasilkan di sini, bisa dimanfaatkan oleh pihak luar. PTPN VIII sudah tertarik bekerja sama, kita akan berikan bibit kopi hingga pendampingan dan pelatihan,” kata Syukur dalam siaran pers.

Pekan depan direncanakan akan ditandatangani kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemtan dengan PTPN VIII. MoU tersebut meliputi pelepasan 500 ribu bibit kopi dari Balittra untuk PTPN VIII sekaligus penghijauan di DAS Citarum.

Tak hanya PTPN, Syukur juga mendorong Balittri untuk terus bekerja sama dengan petani, terutama perkebunan rakyat yang ada di sekitar kebun percobaan Balittri.

“Saat ini, harga beberapa komoditas perkebunan bergerak secara fluktuatif. Karena itu, peneliti Balittri diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitasnya,” jelasnya.

“Sebelum mengajarkan petani untuk menerapkan GAP (good agricultural practices), kita harus pastikan budidaya komoditas pertanian bisa mengenyangkan perut petani. Pastikan hasilkan inovasi sehingga produktivitas mereka meningkat dan panen bisa lebih cepat,” ujar Syukur.

Syukkur juga mendorong pengembangan B100, yaitu bahan bakar mesin (BBM) yang bermuatan 100% bahan nabati. Ia menyebut sejauh ini Balittri sudah mampu memproduksi B100 hanya saja belum dikembangkan secara masif.

“Balittri sudah bisa memproduksi B100. Kalau ini bisa dipasarkan dan dikembangkan secara masif, tentunya akan menjadi terobosan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *