Ngopi Bareng Eighters #11 : Riders PTPN 8 Touring bersama Eighters Motorcycle Community (EMC)

Ngopi Bareng Eighters #11 : Riders PTPN 8 Touring bersama Eighters Motorcycle Community (EMC)

Assalamualaikum Wr Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Salam Eighters….

Setelah sekian lama saya harus take a break sejenak karena berbagai macam kesibukan yang menyita waktu, tenaga dan pikiran, hari ini saya ingin berbagi dan berdiskusi dengan para Eighters terkait dengan perkembangan kondisi PTPN 8 terkini.

Teman-teman Eighters yang sudah mulai berbahagia,

Setelah beberapa lama saya anggap kalian seperti lupa bahagia, beberapa hari yang lalu di awal bulan Juni 2022, teman-teman pasti mendengar berita happy di medsos maupun media elektronik.  Persisnya tanggal 2 Juni 2022, para purnakarya PTPN 8 yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pensiunan Perkebunan Nusantara PTPN 8 (FKPPN) berhasil menjalankan  mission negotiable melalui aksi  “Gruduk” ke Kantor Direksi PTPN III Holding di Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan. Targetnya adalah   menuntut dibayarkannya SHT yang selama ini masih tertunggak oleh Perusahaan.

Saya sebagai bagian dari manajemen tentu saja harus duduk di bangku PTPN III Holding manakala manajemen ingin mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya terkait dengan kewajiban kepada para pensiunan yang belum terselesaikan tersebut. Sebelum para purnakarya tersebut melakukan kegiatan gruduk ke Jakarta, saya dan beberapa BoM sempat melakukan beberapa kali pertemuan dengan para Pengurus FKPPN untuk berdiskusi terkait dengan rencana mereka ke Jakarta. Saya sampaikan dalam beberapa kali pertemuan tersebut bahwa rencana mereka melakukan kegiatan Gruduk ke Jakarta adalah hak mereka dan saya tidak mempunyai hak atau kewajiban untuk melarang mereka. Namun saya mengingatkan agar dalam pelaksanaannya mereka juga  memperhatikan hak orang lain dengan tidak mengganggu ketertiban umum.

Alhamdulillah kegiatan Gruduk para purnakarya telah berjalan dengan baik.  Saya bersama-sama Pengurus FKPPN sepakat untuk berupaya meningkatkan komitmen pembayaran kewajiban SHT hingga mencapai angka di Rp 116 milyar di tahun 2022 ini.  Oleh karena itu beberapa minggu ini, saya bersama-sama BoM yang lain bahu membahu memotivasi para karyawan yang masih aktif untuk bisa bekerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih ikhlas, kalau perlu go beyond the limits. Dengan demikian kewajiban kepada para purnakarya – yang sudah kami anggap sebagai orang tua kami sendiri – secara bertahap dapat dipenuhi.

Untuk menyemangati karyawan yang ada di lapangan agar bisa lebih giat lagi untuk menghasilkan yang terbaik, saya mengajak teman-teman Eighters melakukan kunjungan langsung di lapangan menggunakan “sepeda motor”. Kebetulan saya sudah cukup lama tidak berkendara roda dua, jadi dengan ambil bagian dalam touring ini, jadilah saya bekerja sambil nostalgia mengenang masa kisah-kasih di sekolah dan kuliah dulu.

First ettape touring  mengambil route ke Kebun-kebun teh di daerah Pengalengan dan Ciwidey. Perjalanan ke Pengalengan dilakukan di malam hari. Start tanpa bendera sekitar jam 22.00 dan finish di Malabar tepat pukul 00.30 WIB. Sepanjang perjalanan tidak ada halangan yang berarti kecuali jalanan yang sepi – tanpa penonton pula – dan berkelok-kelok.

Touring  part two, ditujukan ke kebun Teh dan Karet di Kabupaten Subang sambil nengok lahan PTPN 8 yang dimanfaatkan untuk Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Kali ini aba-aba start    dimulai pagi hari. Pit stop pertama adalah mess Kebun Ciater sambil ngopi dan menikmati suguhan bakwan hangat. Begitu nikmatnya suguhan bakwan tersebut sampai kita berseloroh suatu saat akan kita adakan lomba masak bakwan dan yang terenak akan dijadikan sajian wajib di Kantor Pusat…he he …

Di touring ke dua ini sekaligus kita resmikan berdirinya Eighters Motorcycle Community (EMC) sebagai wadah para Eighters yang suka motor-motoran. Sebagai Ketua EMC, pak Budi Hendra  – dedengkotnya para Rider – didapuk untuk menyusun pengurus EMC ini. Maksud dari dibentuknya EMC ini agar para Eighters menjadi lebih dekat satu sama lain, bergaul tanpa jarak atau tanpa memandang jabatan di kantor sehingga hubungan pertemanannya menjadi lebih murni. Tidak ada diskriminasi bagi para anggota EMC apapun motornya, apapun pangkatnya, apapun generasinya – milenial atau kolot-nial, semua boleh bergabung, yang penting bisa dan suka naik motor.

Ada Ground Rule yang saya minta diterapkan didalam kumpulan ini yaitu: tidak boleh membebani kebun yang dikunjungi. Semua harus dibiayai sendiri oleh perkumpulan ini dengan ditarik iuran seringan-ringannya. Alhamdulillah animo Eighters yang ingin ikut gabung dalam perkumpulan rider ini cukup banyak sehingga rasanya  perlu segera dibuatkan EMC Charter sebagai tata tertibnya.

Touring part three, kita buat lebih funtastic lagi : Bandung – Batulawang – Pangandaran – Rancabali – Ciwidey – Bandung !! Kurang lebih 540 km route yang akan kita tempuh. Jumat pagi-pagi dimulai dengan starting point  di KFC Setiabudi. Aba-aba start dikibarkan jam 6.30, diikuti kurang lebih 20 motor. Seperti biasa saya mengajak istri saya untuk menikmati bermotor ria ke arah Sumedang menuju Garut – Banjar – Pameungpeuk – Cidaun hingga Ciwidey. Alhamdulillah perjalanan cukup menyenangkan meskipun juga melelahkan karena start dari pagi dan sampai di Batu Lawang sore. Saya sempatkan meninjau Pabrik Pengolahan Karet yang kamar asapnya kebakaran dan saat ini sedang diperbaiki. Beberapa pertimbangan kenapa saya kunjungi ke sana karena saya mendengar perbaikannya sudah molor cukup lama sementara kami sudah membutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produk RSS kami. Alhamdulillah saat saya ke sana, pekerjaan sedang dikebut dan harapan saya di akhir bulan ini pekerjaan tersebut selesai. Good job, guys…!!

Setelah dari Batulawang EMC Group melanjutkan perjalanan ke Pangandaran untuk istirahat. Setelah makan malam sambil nyanyi-nyanyi ria di restoran tepi pantai, tertawa-tawa melihat pak Dadan (sopir saya) joget dang dut dan pak Budi joget heboh… esok harinya kita melanjutkan perjalanan menyusuri jalan lintas selatan menuju Ciwidey melalui Cidaun.  Jalannya sungguh menyenangkan mulus, naik turun, berkelok-kelok dan yang paling penting “sepi”…..Kita bisa menikmati touring sambil memandangi pantai selatan sepuas-puasnya…..

Perjalanan ke Ciwidey melalui Cidaun cukup menantang namun indah…ditambah dengan hujan rintik-rintik semakin menambah semangat untuk menyusuri jalan yang walaupun sempit namun mulus. Saya melihat wajah-wajah capek namun puas dan ceria diantara para Eighters yang tergabung dalam EMC (Eighters Motorcycle Community) ini.

Tiba kembali di Kantor Pusat Jl Sindang Sirna, istirahat sebentar sambil menunggu anggota yang datang paling telat pukul 21.00 WIB. Setelah ditutup dengan doa ucapan Syukur serta makan nasi goreng bungkusan, para anggota EMC bubar ke rumah masing-masing.  Jangan lupa bersenandung lagu wajibnya para bikers I Feel Good nya James Brown :

I Feel Good ….teroreroret…..

I knew that I Would, now I Feel Good..

I Knew That I Would, Now

So Good, So Good, I Got You….

Nah,  ternyata para Eighters, sambil kita menyalurkan hobby naik motor, kita bisa tetap produktif      bekerja, memonitor Eighters yang dilapangan…….dan yang penting selalu happy dan penuh semangat !! Tidak ada lagi masa untuk lupa bahagia…

Selamat bekerja  !!

Semoga Allah memberikan Ridho-Nya kepada kita semua aamiin…

Bogor, Juni 2022

Didik Prasetyo

 

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *