PTPN VIII Jabar Banten akan Renovasi 7.326 Rumah Karyawan, Bangun Homestay di Empat Kebun

PTPN VIII Jabar Banten akan Renovasi 7.326 Rumah Karyawan, Bangun Homestay di Empat Kebun

BANDUNG – PTPN VIII Jawa Barat dan Bantenakan merenovasi sebanyak 7.326 rumah karyawannya yang kurang baik dan butuh perbaikan segera.

Dirut PTPN VIII, Wahyu, mengatakan, ia bersama jajaran direksi, general manajer, kepala divisi, dan manajer, secara bertahap akan berusaha mulai memperbaiki rumah karyawan ditandai dengan peletakan batu pertama di kawasan perkebunan Ciater, Rabu (6/2/2019).

“Kami memiliki tekad yang kuat untuk melakukan perbaikan saat ini. Hampir 3.500 lebih rumah karyawan tidak layak huni, ini menjadi tanggung jawab manajemen untuk trus dapat memberikan fasilitas yang baik,” ujar Wahyu.

Menurutnya, program ini merupakan langkah awal manajemen dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Meskipun kondisi perusahaan belum cukup baik, akan tetapi manajemen tetap berusaha menggunakan biaya seefektif mungkin agar bisa berdampak dan menghasilkan output yang cukup besar.

Ia mengatakan, program ini rencananya akan fokus kepada rumah yang tidak layak huni terlebih dahulu agar menjadi layak huni. Untuk menentukan siapa saja yang menghuni rumah dinas, baik yang melalui renovasi ringan, berat, dan rumah baru adalah masing-masing manajer unit kebun.

Wahyu mengajak kepada semua karyawan untuk tetap merawat rumah dinas yang telah dibangun.

“Total rumah yang akan direnovasi sebanyak 7.326 rumah dengan kondisi butuh renovasi ringan, tidak layak butuh renovasi berat, dan rusak butuh bangunan baru,” katanya.

Perbaikan tersebut memerlukan biaya sebesar Rp 130 miliar. Anggaran sebesar itu menjadi tanggungjawab manajemen dan pemeliharaannya menjadi tanggungjawab bersama khususnya bagi penghuni yang menempati rumah dinas tersebut.

Tidak hanya perbaikan, manajemen juga berencana akan membuat rumah dinas dengan konsep homestay. Rumah konsep tersebut telah dibangun sebagai rumah contoh di kebun Cikumpay dengan tipe 54.Di rumah tersebut nantinya akan ada 1 kamar yang disewakan kepada wisatawan.

“Karyawan diwajibkan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk konsumennya,” ujar wahyu.

Konsep homestay ini akan dimulai di 4 kebun, di antaranya Gunung Mas, Rancabali, Malabar, dan Ciater. “Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan karyawan dan juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan,” katanya.

 

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *